Simak Fungsi OJK dan LPS dalam Menjaga Keuangan Nasional!

Simak Fungsi OJK dan LPS dalam Menjaga Keuangan Nasional!

Fungsi OJK dan LPS – Dunia keuangan tidak lepas dari berbagai risiko dan dinamika yang terus berkembang. Di tengah kompleksitas tersebut, dua lembaga utama di Indonesia memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem keuangan yang sehat, yaitu OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Fungsi OJK dan LPS saling melengkapi dalam menjaga stabilitas serta memberikan perlindungan kepada masyarakat sebagai konsumen jasa keuangan.

Secara umum, fungsi OJK dan LPS dapat dilihat dari sudut tugas masing-masing: OJK bertugas mengawasi dan mengatur sektor jasa keuangan agar berjalan dengan sehat dan transparan, sementara LPS menjamin simpanan nasabah serta turut menyelamatkan bank gagal dengan mekanisme resolusi. Kolaborasi keduanya penting dalam memperkuat fondasi sistem keuangan Indonesia.

Baca juga: Bagaimana Kerja di OJK? Panduan Berkarier di Industri Keuangan!

Fungsi OJK dalam Sistem Keuangan Indonesia

OJK dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011. Lembaga ini hadir sebagai pengganti sebagian fungsi pengawasan yang sebelumnya dijalankan oleh Bank Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal.

Menyusun Regulasi dan Mengawasi Lembaga Keuangan

Salah satu tugas utama OJK adalah membuat kebijakan dan ketentuan yang mengatur sektor jasa keuangan secara menyeluruh. Pengawasan ini mencakup perbankan, pasar modal, asuransi, dana pensiun, dan lembaga pembiayaan lainnya.

Menjaga Keseimbangan Stabilitas Keuangan

OJK berperan dalam memantau dan menilai kesehatan lembaga keuangan. Ketika ditemukan potensi gangguan stabilitas, OJK dapat mengambil tindakan preventif atau korektif agar tidak terjadi krisis sistemik.

Perlindungan terhadap Konsumen Keuangan

Untuk mencegah kerugian yang bisa dialami masyarakat, OJK memiliki kewenangan dalam memastikan bahwa semua produk dan layanan jasa keuangan disampaikan secara transparan dan adil. Edukasi dan layanan pengaduan juga menjadi instrumen perlindungan konsumen yang dipegang oleh OJK.

Membentuk Tata Kelola yang Baik

OJK menetapkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan integritas di semua entitas jasa keuangan. Hal ini bertujuan agar praktik bisnis di sektor ini dapat berjalan secara sehat dan bertanggung jawab.

Fungsi LPS dalam Menjamin Simpanan dan Menangani Krisis Bank

Sumber Gambar: LPS

LPS dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 dan berperan untuk melindungi dana simpanan masyarakat di perbankan serta menangani krisis yang mungkin timbul dari kegagalan bank.

Menjamin Dana Nasabah di Bank

Fungsi inti LPS adalah memberikan jaminan atas simpanan masyarakat di bank yang memenuhi kriteria. LPS menetapkan batas maksimum nilai simpanan yang dijamin, serta memberikan kepastian hukum bahwa dana masyarakat akan dikembalikan apabila terjadi kegagalan pada bank.

Menyelesaikan Masalah Bank yang Tidak Sehat

Ketika sebuah bank tidak lagi mampu menjalankan operasionalnya secara wajar, LPS bertindak dengan melakukan resolusi bank. Langkah ini meliputi penyelamatan, penutupan, atau penjualan aset bank bermasalah demi melindungi nasabah dan stabilitas sistem perbankan.

Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat

Dengan adanya jaminan simpanan dan tindakan penyelamatan bank bermasalah, LPS menciptakan rasa aman bagi masyarakat untuk menaruh dana di lembaga perbankan. Hal ini penting dalam menjaga kelangsungan sistem keuangan nasional.

Baca juga: Kisi-Kisi TPD OJK, Ini Materi dan Soal yang Sering Muncul!

Sinergi OJK dan LPS dalam Sistem Keuangan Indonesia

Sumber Gambar: RadarLombok

Dalam praktiknya, fungsi OJK dan LPS saling melengkapi. Keduanya tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan terkoordinasi dalam berbagai aspek untuk menjaga sistem keuangan tetap stabil dan andal.

Kolaborasi Pengawasan dan Penanganan Krisis

Jika OJK menemukan bahwa sebuah bank mengalami penurunan kinerja yang signifikan atau indikasi krisis, OJK akan berkoordinasi dengan LPS. Setelah itu, LPS akan mengevaluasi dan memutuskan apakah perlu dilakukan resolusi atau likuidasi bank.

Penjaminan Simpanan sebagai Perlindungan Lanjutan

Setelah OJK memberikan penilaian bahwa sebuah bank tidak lagi sehat, LPS akan menjamin dana nasabah sesuai ketentuan yang berlaku. Proses ini menghindarkan masyarakat dari kepanikan dan penarikan dana besar-besaran.

Analisis Bersama dan Tindak Lanjut Pengawasan

Kedua lembaga ini juga melakukan analisis data secara berkala dan merancang strategi lanjutan terhadap risiko yang timbul di sistem keuangan. Pertukaran informasi antara OJK dan LPS menjadi dasar pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran.

Baca juga: Pendaftaran PPG Dalam Jabatan: Panduan Lengkap

Koordinasi dengan Bank Indonesia (BI)

Selain dengan LPS, OJK juga bekerja sama dengan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter. Ketiganya membentuk sistem koordinasi yang solid dalam pengambilan keputusan kebijakan makroprudensial, penanganan risiko sistemik, dan pencegahan krisis.

Mengapa Fungsi OJK dan LPS Sangat Penting?

Tanpa kehadiran OJK dan LPS, sistem keuangan Indonesia akan rentan terhadap penyalahgunaan, krisis ekonomi, hingga kehilangan kepercayaan publik. OJK berfungsi untuk mencegah permasalahan melalui pengawasan ketat dan pengaturan yang ketat. Di sisi lain, LPS hadir sebagai pelindung terakhir yang memastikan bahwa nasabah tidak menjadi korban saat bank gagal.

Kesimpulan: Peran Strategis OJK dan LPS dalam Membangun Keuangan yang Aman

Fungsi OJK dan LPS merupakan fondasi utama dari sistem keuangan nasional yang kuat dan dapat dipercaya. OJK mengatur serta mengawasi seluruh aspek jasa keuangan agar berjalan secara sehat dan beretika. Sementara LPS memberikan jaminan bahwa simpanan masyarakat akan aman, bahkan dalam situasi terburuk sekalipun.

Melalui sinergi yang erat, OJK dan LPS bersama-sama memastikan bahwa masyarakat dapat menggunakan produk keuangan tanpa rasa khawatir, serta menciptakan sistem perbankan yang profesional, transparan, dan akuntabel.

Sumber artikel :

  • https://ojk.go.id/id/pages/faq-otoritas-jasa-keuangan.aspx
  • https://kumparan.com/berita-terkini/5-contoh-soal-tes-potensi-dasar-ojk-untuk-persiapan-ujian-246BnadT60Q/full
  • https://info.populix.co/articles/rekrutmen-ojk/
  • https://money.kompas.com/read/2024/07/11/173924826/9-contoh-bank-swasta-nasional-dan-asing-di-indonesia?page=all

Contoh soal yang lebih lengkap bisa kamu akses di Aplikasi JadiOJK. Berikut adalah kisi-kisi bisa kamu akses di sini!

Bimbel PCS-8 & PCT-2 OJK Tahun 2025
Mau Lolos? Join Grup dan Bimbelnya Sekarang!👇🏻👇🏻

Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

  1. Unduh Aplikasi JadiOJK: Temukan aplikasi JadiOJK di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiOJK Anda melalui aplikasi atau situs web.
  3. Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
  4. Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELOJK” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
  5. Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
  6. Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
  7. Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.

Ayoo Download Aplikasi JadiOJK karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal OJK 2025!!!

  • Dapatkan ribuan soal ojk 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
  • Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
  • Materi-materi OJK 2025
  • Ratusan Latsol OJK 2025
  • Puluhan paket Simulasi OJK 2025
  • dan masih banyak lagi yang lainnya

Mau berlatih Soal-soal OJK 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal OJK 2025 Sekarang juga!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top