
Tugas OJK dan BI – Dalam menjaga kestabilan ekonomi nasional, dua lembaga berperan vital: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Keduanya merupakan institusi independen yang saling melengkapi dalam menjalankan tugas OJK dan BI, meskipun memiliki fokus kewenangan yang berbeda.
Secara umum, tugas OJK dan BI mencakup pengawasan sektor keuangan dan pengendalian kebijakan moneter untuk memastikan sistem ekonomi berjalan stabil, transparan, dan akuntabel.
Tugas Pokok Bank Indonesia (BI)
Penjaga Stabilitas Moneter Nasional
Tanggung jawab utama BI adalah merumuskan dan menerapkan kebijakan moneter demi terciptanya kestabilan nilai rupiah. BI memutuskan suku bunga acuan, mengatur jumlah uang beredar, dan menjaga inflasi tetap terkendali.
Kebijakan moneter yang tepat menjadi fondasi utama dalam membangun perekonomian yang sehat dan berdaya tahan. Dengan stabilitas moneter, investasi dan pertumbuhan ekonomi dapat terus bergerak secara positif.
Regulator Sistem Pembayaran Nasional

Sumber Gambar: Ekonomi Bisnis
BI juga mengatur kelancaran sistem pembayaran, termasuk pengembangan teknologi keuangan dalam transaksi masyarakat. Segala bentuk transaksi digital, ATM, kartu kredit, hingga QRIS diawasi agar berjalan aman dan efisien.
Selain itu, BI turut memastikan infrastruktur sistem pembayaran berjalan optimal, mendukung inklusi keuangan yang lebih luas. Hal ini penting untuk mendorong perekonomian digital dan efisiensi transaksi antar pihak.
Baca juga: Tes CPNS 2025 Bulan Berapa? Berikut Informasi Lengkapnya!
Pengelola dan Pengedar Uang Rupiah
Salah satu tugas unik BI adalah mencetak dan mengedarkan uang rupiah sebagai alat pembayaran sah. BI memastikan ketersediaan uang tunai dalam jumlah yang cukup dan dalam kondisi layak edar.
Di saat yang sama, BI berupaya memelihara kualitas uang dengan program penarikan uang lusuh serta kampanye cinta rupiah. Langkah ini turut menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan nasional.
Penyimpan Uang Negara dan Lender of Last Resort
BI menyimpan kas negara dan dapat memberikan pinjaman darurat kepada perbankan jika terjadi krisis likuiditas. Peran ini menjadikan BI sebagai “penjaga terakhir” jika sektor keuangan mengalami guncangan berat.
Dengan wewenang tersebut, BI menjaga stabilitas sistem keuangan nasional dari ancaman sistemik dan kepanikan pasar. Ini menunjukkan betapa strategisnya posisi BI dalam ketahanan ekonomi makro.
Tugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Mengatur dan Mengawasi Lembaga Keuangan

Sumber Gambar: Radio Idola Semarang
OJK diberi mandat untuk menyusun regulasi serta mengawasi aktivitas sektor jasa keuangan. Tugas ini mencakup industri perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, serta lembaga pembiayaan lainnya.
Baca juga: Apa Saja Materi Tes OJK dalam Seleksinya? Catat Rahasianya!
Melalui pengawasan yang ketat, OJK menjaga agar lembaga-lembaga ini tetap sehat, profesional, dan bertanggung jawab. Kepatuhan terhadap aturan menjadi syarat penting untuk mencegah penyimpangan dan potensi krisis.
Menyelenggarakan Pengawasan Terintegrasi
OJK tidak hanya mengawasi masing-masing sektor secara terpisah, tetapi juga menerapkan pengawasan secara terintegrasi. Artinya, semua aktivitas jasa keuangan dipantau secara menyeluruh dari hulu ke hilir.
Langkah ini membantu mendeteksi risiko sistemik yang mungkin muncul akibat hubungan antar lembaga keuangan. Dengan pengawasan terpadu, OJK mampu bertindak lebih cepat dan akurat saat mendeteksi potensi masalah.
Melindungi Konsumen dan Edukasi Keuangan
Tugas OJK tak hanya bersifat pengawasan, tetapi juga melindungi konsumen jasa keuangan dari praktik yang merugikan. OJK menindak lembaga yang melanggar aturan, serta menyediakan layanan pengaduan dan mediasi untuk masyarakat.
Selain itu, OJK gencar melakukan literasi keuangan melalui kampanye edukatif di sekolah, kampus, hingga komunitas. Tujuannya agar masyarakat lebih cerdas dan bijak dalam memilih produk keuangan.
Memberi Izin dan Menjatuhkan Sanksi
OJK memiliki kewenangan untuk memberikan izin operasi kepada lembaga jasa keuangan di Indonesia. Hanya lembaga yang memenuhi persyaratan tertentu yang dapat beroperasi secara legal.
Jika terjadi pelanggaran, OJK juga berhak menjatuhkan sanksi administratif maupun pidana. Ini dilakukan demi menjaga ketertiban dan kepercayaan publik terhadap sistem keuangan nasional.
Baca juga: Apakah Kerja di OJK Bagus? Ini Keunggulan dan Keuntungannya
Perbandingan Fokus BI dan OJK
BI Menjaga Makroekonomi, OJK Awasi Mikroekonomi
BI lebih menitikberatkan pada kestabilan ekonomi secara keseluruhan, termasuk nilai tukar dan inflasi. Sementara OJK berkonsentrasi pada tata kelola lembaga keuangan secara satu per satu.
Dalam situasi normal maupun krisis, BI dan OJK bekerja sama erat untuk menjaga kelancaran sistem keuangan. Keduanya saling melengkapi untuk memastikan bahwa sistem moneter dan sistem keuangan tetap aman.
Tugas BI Bersifat Sistemik, Tugas OJK Lebih Operasional
Peran BI bersifat sistemik karena mempengaruhi semua sektor ekonomi melalui kebijakan suku bunga dan likuiditas. OJK, di sisi lain, fokus pada operasional lembaga keuangan agar tetap sehat, transparan, dan akuntabel.
Kolaborasi keduanya sangat penting agar kebijakan makro dari BI bisa diimplementasikan secara efektif di sektor mikro. Sinergi ini juga mencegah terjadinya ketidakseimbangan antara kebijakan moneter dan kondisi keuangan nyata.
Kolaborasi BI dan OJK dalam Krisis Ekonomi
Dalam menghadapi gejolak ekonomi global, peran BI dan OJK menjadi krusial dan saling mendukung. BI menjaga kestabilan rupiah dan pasokan likuiditas, sementara OJK memastikan bank dan lembaga keuangan tetap solid.
Keduanya aktif berkoordinasi dalam forum Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Forum ini memfasilitasi kerja sama lintas sektor untuk mengantisipasi dan merespons ancaman terhadap stabilitas ekonomi.
Kesimpulan: Fungsi Tugas OJK dan BI Sangat Penting Bagi Negara
Menjawab pertanyaan “tugas OJK dan BI apa saja?”, dapat disimpulkan bahwa keduanya memiliki mandat strategis. BI bertugas menjaga keseimbangan makro ekonomi melalui kebijakan moneter dan sistem pembayaran.
Sementara itu, tugas OJK adalah mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan, serta melindungi hak-hak konsumen. Perbedaan tugas ini justru memperkuat sinergi, memastikan sistem keuangan nasional tumbuh stabil dan berkelanjutan.
Keberadaan dua lembaga ini sangat penting demi mendukung Indonesia menuju sistem keuangan yang tangguh dan inklusif. Tanpa mereka, sektor ekonomi akan rentan terhadap ketidakpastian dan potensi krisis.
Sumber artikel :
- https://ojk.go.id/id/pages/faq-otoritas-jasa-keuangan.aspx
- https://kumparan.com/berita-terkini/5-contoh-soal-tes-potensi-dasar-ojk-untuk-persiapan-ujian-246BnadT60Q/full
- https://info.populix.co/articles/rekrutmen-ojk/
- https://money.kompas.com/read/2024/07/11/173924826/9-contoh-bank-swasta-nasional-dan-asing-di-indonesia?page=all
Contoh soal yang lebih lengkap bisa kamu akses di Aplikasi JadiOJK. Berikut adalah kisi-kisi bisa kamu akses di sini!
Bimbel PCS-8 & PCT-2 OJK Tahun 2025
Mau Lolos? Join Grup dan Bimbelnya Sekarang!👇🏻👇🏻
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiOJK: Temukan aplikasi JadiOJK di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiOJK Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELOJK” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiOJK karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal OJK 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal ojk 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi OJK 2025
- Ratusan Latsol OJK 2025
- Puluhan paket Simulasi OJK 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya