Struktur Organisasi Perbankan OJK dan Fungsinya yang Penting!

Struktur Organisasi Perbankan OJK dan Fungsinya yang Penting!

Struktur Organisasi Perbankan OJK – Dalam menjaga stabilitas dan integritas sistem keuangan nasional, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki peran krusial melalui pengawasan sektor perbankan.

Salah satu aspek penting yang mendukung efektivitas pengawasan tersebut adalah struktur organisasi perbankan OJK yang tersusun secara sistematis dan terintegrasi.

Melalui struktur ini, OJK mampu menjalankan fungsi pengaturan dan pengawasan dengan lebih optimal demi menciptakan industri perbankan yang sehat, kuat, dan berdaya saing.

Baca juga: PNS Dapat Gaji Apa Saja? Ini Komponen dan Hak Penghasilannya!

Pentingnya Struktur Organisasi dalam Pengawasan Perbankan

Struktur organisasi merupakan fondasi utama dalam mengatur tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap unit kerja. Dalam konteks OJK, struktur ini dirancang sedemikian rupa agar mampu menjawab tantangan yang semakin kompleks dalam pengawasan sektor keuangan, khususnya perbankan.

OJK tidak hanya mengatur sistem internal lembaganya secara hierarkis, tetapi juga memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil memiliki dasar hukum dan logika pengawasan yang kuat.

Struktur Organisasi Perbankan OJK

Struktur Organisasi Perbankan OJK dan Fungsinya yang Penting!

Sumber: Freepik

Struktur organisasi perbankan OJK dibagi ke dalam dua pilar utama, yakni Dewan Komisioner dan Pelaksana Kegiatan Operasional. Keduanya memiliki peran dan tanggung jawab yang saling melengkapi.

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja di OJK? Ini Panduan Lengkap Rekrutmen!

Dewan Komisioner OJK

Sebagai otoritas tertinggi dalam tubuh OJK, Dewan Komisioner bertanggung jawab dalam menyusun kebijakan strategis dan mengawasi pelaksanaan fungsi-fungsi utama lembaga.

Ketua Dewan Komisioner

Ketua Dewan Komisioner memegang kendali penuh atas arah kebijakan pengawasan OJK. Ia bertugas memimpin rapat pleno, menyusun strategi lintas sektor, serta mewakili OJK dalam forum nasional maupun internasional.

Wakil Ketua Dewan Komisioner

Wakil Ketua berperan ganda: membantu Ketua sekaligus menjadi Ketua Komite Etik. Tugas ini memastikan seluruh kebijakan dan tindakan OJK berada dalam koridor integritas dan akuntabilitas.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan

Tokoh ini adalah ujung tombak dalam pengawasan langsung terhadap sektor perbankan. Ia mengkoordinasikan proses pengawasan mulai dari penerbitan izin, monitoring operasional, hingga penyidikan pelanggaran.

Anggota Lainnya

Dewan Komisioner juga terdiri dari anggota dengan keahlian beragam. Mereka membidangi pengawasan sektor non-bank seperti asuransi, pasar modal, pembiayaan, dan sektor lainnya. Sinergi lintas sektor ini sangat penting untuk menjaga pengawasan yang menyeluruh.

Pelaksana Kegiatan Operasional

Jika Dewan Komisioner adalah pemegang kendali strategi, maka pelaksana operasional merupakan motor utama dalam implementasi harian pengawasan.

Berbagai unit dan departemen di bawah struktur operasional ini memiliki fokus kerja masing-masing, mulai dari kajian, pengaturan teknis, hingga evaluasi efektivitas kebijakan.

Baca juga: TPD OJK Apa Saja? Panduan Lengkap Tes Potensi Dasar OJK!

Fungsi Utama Bidang Pengawasan Sektor Perbankan

Struktur Organisasi Perbankan OJK dan Fungsinya yang Penting!

Sumber: Freepik

Dalam menjalankan pengawasan sektor perbankan, OJK dibantu oleh satu bidang khusus yang menangani segala aspek teknis dan operasional. Berikut ini adalah sejumlah fungsi utama yang dijalankan:

Melakukan Penelitian dan Kajian

Setiap kebijakan yang dirumuskan OJK harus melalui proses kajian mendalam. Penelitian dilakukan untuk memahami dinamika sektor perbankan, tren global, serta potensi risiko sistemik.

Menyusun Sistem Pengaturan dan Ketentuan

OJK bertugas menyusun berbagai regulasi yang mengikat industri perbankan. Regulasi ini mencakup ketentuan modal, manajemen risiko, prinsip kehati-hatian, dan kepatuhan hukum lainnya.

Pelaksanaan Pengawasan dan Pembinaan

OJK melakukan pengawasan rutin terhadap seluruh lembaga perbankan di Indonesia. Tidak hanya pada skala nasional, pengawasan juga dilakukan hingga tingkat daerah melalui kantor-kantor regional.

Pembinaan dilakukan untuk mendorong perbaikan manajemen internal bank, termasuk dalam hal penerapan prinsip tata kelola yang baik (good corporate governance).

Pemeriksaan Khusus dan Investigasi

Ketika terdapat indikasi pelanggaran hukum atau penyimpangan, OJK memiliki wewenang untuk melakukan pemeriksaan khusus. Dalam kasus yang berat, investigasi dapat dilakukan hingga melibatkan aparat penegak hukum.

Penegakan Hukum

OJK memiliki perangkat hukum yang kuat untuk memberikan sanksi administratif, teguran, atau bahkan pembekuan izin operasional terhadap bank yang melakukan pelanggaran berat.

Remedial dan Resolusi Bank

Apabila terdapat bank yang tidak sehat, OJK memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan remedial seperti penempatan pengelola khusus atau menyusun langkah resolusi untuk melindungi dana nasabah dan menjaga stabilitas sistem keuangan.

Pengembangan Sistem Pengawasan

Dalam era digital dan kemunculan fintech, sistem pengawasan OJK juga terus dikembangkan. Penggunaan teknologi informasi, data analitik, dan integrasi sistem digital menjadi prioritas pengembangan.

Bimbingan Teknis dan Evaluasi

OJK juga menyediakan pelatihan teknis untuk SDM internal dan eksternal, termasuk bank-bank yang diawasi. Evaluasi rutin dilakukan untuk mengukur efektivitas kebijakan dan menyesuaikan regulasi dengan dinamika sektor keuangan.

Tugas Khusus dari Dewan Komisioner

Dewan Komisioner juga dapat memberikan mandat atau tugas tertentu yang bersifat strategis, seperti pengawasan krisis keuangan, kolaborasi internasional, atau pembentukan satuan tugas baru.

Departemen dan Divisi Pendukung Pengawasan Perbankan

Setiap kebijakan yang lahir dari OJK tidak lepas dari peran departemen dan divisi khusus di dalam struktur organisasi perbankan OJK.

Grup Pengawasan Bank

Grup ini bertugas melakukan pengawasan langsung terhadap bank-bank berdasarkan klasifikasi (BUKU 1-4 atau KBMI 1-4). Pengawasan dilakukan melalui surveilans rutin, penilaian risiko, dan pemeriksaan on-site.

Grup Kebijakan Perbankan

Unit ini menyusun berbagai kebijakan strategis terkait perbankan, termasuk dalam menghadapi krisis, inovasi keuangan, hingga kebijakan permodalan.

Grup Perizinan dan Informasi Perbankan

Bertugas menangani proses perizinan bank baru, pembukaan kantor cabang, serta akuisisi dan merger. Selain itu, mereka juga mengelola data dan statistik sektor perbankan.

Grup Pengembangan Sumber Daya dan Penelitian

Unit ini fokus pada pelatihan, riset lanjutan, dan pengembangan SDM di sektor perbankan. Mereka juga mendorong integrasi kebijakan berbasis data.

Mekanisme Pengawasan Terintegrasi

Seiring dengan perkembangan industri keuangan, pengawasan OJK tidak hanya berlaku untuk sektor perbankan semata. OJK mengusung sistem pengawasan terintegrasi yang menghubungkan semua sektor jasa keuangan.

Tantangan dan Strategi ke Depan

Perkembangan digitalisasi, munculnya layanan keuangan berbasis teknologi (fintech), serta globalisasi keuangan menantang struktur organisasi perbankan OJK untuk terus beradaptasi.

Beberapa strategi yang kini diambil OJK antara lain:

  • Penguatan sinergi antar sektor.
  • Peningkatan kapasitas SDM.
  • Investasi teknologi pengawasan.
  • Penerapan prinsip kehati-hatian berbasis risiko (risk-based supervision).

Melalui struktur yang kuat dan sistematis, struktur organisasi perbankan OJK telah terbukti mampu menghadirkan pengawasan yang efektif dan kredibel. Peran Dewan Komisioner yang strategis, didukung oleh unit operasional yang fungsional, menciptakan ekosistem keuangan yang lebih sehat dan transparan.

Dengan pengawasan yang adaptif dan berbasis risiko, OJK menjadi benteng utama dalam menghadapi tantangan sistem keuangan modern. Oleh sebab itu, memahami struktur organisasi ini bukan hanya penting bagi pelaku industri, tetapi juga masyarakat luas sebagai pengguna jasa keuangan.

Sumber artikel :

  • https://ojk.go.id/id/tentang-ojk/pages/struktur-organisasi.aspx
  • https://kumparan.com/berita-terkini/5-contoh-soal-tes-potensi-dasar-ojk-untuk-persiapan-ujian-246BnadT60Q/full
  • https://info.populix.co/articles/rekrutmen-ojk/
  • https://money.kompas.com/read/2024/07/11/173924826/9-contoh-bank-swasta-nasional-dan-asing-di-indonesia?page=all

Contoh soal yang lebih lengkap bisa kamu akses di Aplikasi JadiOJK. Berikut adalah kisi-kisi bisa kamu akses di sini!

Bimbel PCS-9 & PCT-3 OJK Tahun 2025
Mau Lolos? Join Grup dan Bimbelnya Sekarang!👇🏻👇🏻

Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

  1. Unduh Aplikasi JadiOJK: Temukan aplikasi JadiOJK di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiOJK Anda melalui aplikasi atau situs web.
  3. Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
  4. Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELOJK” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
  5. Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
  6. Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
  7. Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.

Ayoo Download Aplikasi JadiOJK karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal OJK 2025!!!

  • Dapatkan ribuan soal ojk 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
  • Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
  • Materi-materi OJK 2025
  • Ratusan Latsol OJK 2025
  • Puluhan paket Simulasi OJK 2025
  • dan masih banyak lagi yang lainnya

Mau berlatih Soal-soal OJK 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal OJK 2025 Sekarang juga!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top