Fungsi Uang – Uang bukan sekadar alat untuk membeli barang. Ia adalah denyut nadi dari peradaban ekonomi, jembatan yang menyatukan kepentingan konsumen dan produsen dalam satu kesepakatan nilai. Tanpa uang, kita akan kembali ke masa barter, di mana pertukaran bergantung pada kecocokan kebutuhan dua pihak
Apa Itu Uang?
Sebelum menyelami lebih jauh fungsi uang, penting untuk memahami pengertiannya secara mendasar. Uang adalah alat tukar yang diterima secara umum dalam transaksi barang dan jasa. Dalam definisi makroekonomi, uang adalah instrumen yang mempermudah aktivitas ekonomi dengan menyingkirkan kendala dari sistem barter.
Uang hadir dalam berbagai bentuk: mulai dari uang kartal (fisik seperti koin dan kertas), uang giral (yang tersimpan dalam rekening bank), hingga uang digital yang bisa diakses melalui dompet elektronik. Bentuknya mungkin berubah, namun tujuannya tetap: menyederhanakan pertukaran.
Sejarah Singkat Evolusi Uang
Sebelum konsep uang muncul, manusia menggunakan sistem barter. Orang akan menukar barang atau jasa yang mereka miliki dengan barang atau jasa yang mereka butuhkan. Namun sistem ini rumit karena memerlukan “double coincidence of wants”, yaitu kedua pihak harus saling membutuhkan barang yang ditawarkan.
Lalu, manusia mulai menggunakan barang-barang yang dianggap bernilai sebagai alat tukar, seperti kerang, batu mulia, hingga logam berharga. Dari sinilah muncul uang logam. Seiring waktu, karena keterbatasan logam, uang kertas mulai digunakan.
Uang kertas awalnya dijamin oleh logam mulia (emas atau perak) yang disimpan oleh lembaga tertentu. Namun dalam sistem keuangan modern, kebanyakan negara menganut sistem fiat money, di mana nilai uang ditentukan oleh kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah yang mengeluarkannya.
Baca juga: Ini Syarat Daftar CPNS 2025 Lulusan SMK, Yuk Catat!
Fungsi Uang Secara Umum
Setiap lembar uang lebih dari sekadar alat pembayaran. Uang memiliki beragam peran penting dalam sistem ekonomi. Secara umum, fungsi uang terbagi menjadi dua kategori besar: fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi Asli Uang
Fungsi asli mengacu pada peran mendasar uang yang sudah berlaku sejak awal kemunculannya.
1. Alat Tukar (Medium of Exchange)
Inilah fungsi uang yang paling dikenal. Uang menggantikan sistem barter yang rumit. Dalam transaksi modern, pembeli cukup menyerahkan uang sejumlah harga barang atau jasa yang diinginkan, dan penjual menerimanya sebagai imbalan.
Fungsi ini membuat pertukaran barang dan jasa menjadi lebih efisien, cepat, dan luas cakupannya.
2. Satuan Hitung (Unit of Account)
Uang memungkinkan kita menetapkan harga pada suatu barang atau jasa. Ia menjadi standar nilai yang disepakati, sehingga berbagai produk dapat dibandingkan.
Tanpa fungsi ini, kita tidak bisa tahu apakah satu unit beras lebih bernilai daripada satu kilogram gula. Semua harga, laporan keuangan, hingga perhitungan pajak bergantung pada fungsi ini.
3. Penyimpan Nilai (Store of Value)
Uang memungkinkan daya beli disimpan untuk digunakan di masa depan. Seseorang bisa menunda konsumsi tanpa kehilangan nilai karena menyimpan uang.
Namun, kemampuan ini dipengaruhi oleh inflasi. Ketika harga barang naik dari waktu ke waktu, daya beli uang bisa menurun jika tidak dikelola dengan baik.
Baca juga: 5+ Contoh Soal TPA OJK yang Paling Sering Keluar dalam Tes!
Fungsi Turunan Uang
Selain tiga fungsi utama, terdapat fungsi tambahan dari uang yang mendukung aktivitas ekonomi secara lebih kompleks.
1. Alat Pembayaran yang Sah
Uang merupakan alat pembayaran yang diterima secara hukum oleh masyarakat dan pelaku usaha. Ketika membayar utang, membeli produk, atau melunasi tagihan, uang digunakan sebagai standar transaksi yang legal.
Di Indonesia, uang yang sah dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Menolak menerima pembayaran dalam mata uang rupiah dalam transaksi sah dapat dikenai sanksi hukum.
2. Alat Pemindah Kekayaan
Uang memungkinkan seseorang memindahkan kekayaan dari satu bentuk ke bentuk lain, misalnya dengan membeli properti, saham, atau emas. Selain itu, uang juga memudahkan pemindahan kekayaan antar generasi, seperti melalui warisan atau hibah.
3. Pendorong Kegiatan Ekonomi
Uang dapat digunakan sebagai modal usaha. Ketika digunakan secara produktif, uang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Perputaran uang yang tinggi di suatu negara biasanya menandakan adanya aktivitas ekonomi yang sehat. Hal ini karena uang yang digunakan untuk konsumsi, investasi, dan produksi akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan nasional.
4. Ukuran Harga dan Nilai Tukar
Uang juga berperan dalam menetapkan harga barang di pasar. Harga-harga tersebut memberikan sinyal kepada konsumen dan produsen. Jika suatu barang mahal, konsumen mungkin akan mencari alternatif, dan produsen akan terdorong untuk memproduksi lebih banyak barang tersebut.
Baca juga: Apa Saja Materi Tes OJK dalam Seleksinya? Catat Rahasianya!
Jenis-Jenis Uang Berdasarkan Kategori Tertentu
Peran uang tidak lepas dari jenis-jenisnya. Ada beberapa cara untuk mengelompokkan uang.
1. Berdasarkan Lembaga Penerbit
- Uang Kartal: Diterbitkan oleh bank sentral, berupa uang kertas dan logam.
- Uang Giral: Berasal dari bank umum dalam bentuk saldo di rekening, bisa digunakan melalui cek, kartu debit, dan transfer elektronik.
2. Berdasarkan Bahan Pembuat
- Uang Logam: Terbuat dari logam, biasanya dengan nilai kecil dan digunakan dalam transaksi ritel.
- Uang Kertas: Terbuat dari bahan seperti serat kapas atau polimer, mudah dibawa dan nilainya beragam.
3. Berdasarkan Nilainya
- Full Bodied Money: Nilai nominal setara dengan nilai intrinsik bahan pembuatnya. Contohnya: koin emas murni.
- Token Money: Nilai nominal lebih tinggi dari nilai bahan pembuatnya. Misalnya: uang kertas Rp100 ribu yang bahan pembuatnya hanya senilai beberapa ratus rupiah.
Dampak Perubahan Fungsi Uang di Era Digital
Kehidupan digital telah mengubah cara masyarakat memperlakukan uang. Sekarang, fungsi uang tidak lagi hanya terbatas pada bentuk fisik.
1. Uang Elektronik dan E-Wallet
Peran uang semakin diperluas melalui e-wallet dan kartu elektronik. Masyarakat dapat membeli barang, membayar tagihan, hingga berinvestasi tanpa uang fisik.
Platform seperti GoPay, OVO, dan Dana mempermudah transaksi sekaligus mencatat pengeluaran, memberikan keuntungan efisiensi dan kontrol keuangan.
2. Cryptocurrency dan Aset Digital
Uang dalam bentuk kripto seperti Bitcoin atau Ethereum mulai mendapatkan tempat sebagai alat tukar alternatif. Meski belum diakui secara resmi sebagai alat pembayaran sah di banyak negara, aset kripto mencerminkan fungsi uang dalam bentuk digital terdesentralisasi.
3. Sistem Pembayaran Nontunai
Bank Indonesia gencar mendorong penggunaan QRIS dan transaksi non-tunai untuk meningkatkan efisiensi sistem pembayaran nasional. Ini mengurangi ketergantungan pada uang fisik, mempercepat sirkulasi ekonomi, dan mempermudah pelacakan.
Fungsi Uang dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam realitas sehari-hari, uang menjalankan banyak fungsi praktis:
- Membayar biaya transportasi, listrik, dan pendidikan.
- Alat pertukaran dalam jual beli kebutuhan pokok.
- Instrumen donasi dan zakat.
- Simbol status sosial dan daya beli.
Uang juga menjadi dasar dari berbagai perencanaan keuangan, baik individu maupun negara.
Fungsi Uang dalam Skala Nasional dan Global
Fungsi dalam Skala Nasional
Pemerintah menggunakan uang untuk menjalankan kebijakan fiskal dan moneter. Pengeluaran negara, pengumpulan pajak, dan pengaturan suku bunga semuanya berpusat pada pengelolaan uang.
Fungsi dalam Skala Global
Dalam perdagangan internasional, uang menjadi alat tukar antarnegara. Nilai tukar (kurs) antara mata uang negara memainkan peran penting dalam ekspor dan impor.
Negara-negara dengan mata uang kuat seperti USD atau Euro memiliki pengaruh besar dalam ekonomi global. Stabilitas mata uang menjadi salah satu indikator kepercayaan investor.
Fungsi uang telah berevolusi dari masa ke masa, dari sekadar alat tukar hingga menjadi penggerak utama roda perekonomian. Dalam dunia modern, fungsi uang tidak hanya mendukung konsumsi, tetapi juga mendorong investasi, pertumbuhan bisnis, dan pembangunan nasional.
Memahami fungsi uang secara komprehensif tidak hanya memperluas wawasan ekonomi, tetapi juga membantu individu dalam merencanakan keuangan, mengambil keputusan investasi, dan berpartisipasi aktif dalam sistem ekonomi yang lebih besar.
Di tengah arus digitalisasi dan perubahan global, uang tetap menjadi alat paling fundamental yang menyatukan nilai, kepercayaan, dan kemajuan bersama.
Sumber artikel :
- https://sahabat.pegadaian.co.id/artikel/keuangan/fungsi-uang
- https://kumparan.com/berita-terkini/5-contoh-soal-tes-potensi-dasar-ojk-untuk-persiapan-ujian-246BnadT60Q/full
- https://info.populix.co/articles/rekrutmen-ojk/
- https://money.kompas.com/read/2024/07/11/173924826/9-contoh-bank-swasta-nasional-dan-asing-di-indonesia?page=all
Contoh soal yang lebih lengkap bisa kamu akses di Aplikasi JadiOJK. Berikut adalah kisi-kisi bisa kamu akses di sini!
Bimbel PCS-9 & PCT-3 OJK Tahun 2025
Mau Lolos? Join Grup dan Bimbelnya Sekarang!👇🏻👇🏻
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiOJK: Temukan aplikasi JadiOJK di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiOJK Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELOJK” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiOJK karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal OJK 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal ojk 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi OJK 2025
- Ratusan Latsol OJK 2025
- Puluhan paket Simulasi OJK 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya