Apa saja tugas OJK – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki peran krusial dalam mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan. Apa saja tugas OJK dalam menjaga stabilitas sistem keuangan, melindungi konsumen, dan memastikan transparansi industri keuangan? Untuk memahami lebih lanjut, mari bahas apa saja tugas OJK secara mendalam. Yuk, simak apa saja tugas OJK di artikel ini.
Fungsi OJK dalam Pengawasan Pasar Modal
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengawasan sektor keuangan, OJK memiliki fungsi utama dalam menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan sektor pasar modal.
Fungsi utama OJK dalam sektor pasar modal bertujuan untuk:
- Menciptakan pasar modal yang sehat dan stabil agar dapat beroperasi secara efisien dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
- Melindungi kepentingan investor, baik individu maupun institusi, agar mereka berinvestasi dengan rasa aman.
- Mencegah praktik ilegal di pasar modal, seperti insider trading, manipulasi pasar, atau penyebaran informasi yang menyesatkan.
Tugas OJK dalam Mengatur Pasar Modal
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan pasar modal, OJK memiliki berbagai tugas pokok yang mencakup pengembangan regulasi, pengawasan entitas pasar modal, pembinaan, hingga penegakan hukum. Berikut adalah tugas utama OJK dalam sektor ini:
1. Pengembangan Regulasi Pasar Modal
Sebagai regulator, OJK bertanggung jawab dalam menyusun regulasi yang mengatur pasar modal, baik dalam aspek operasional maupun kepatuhan hukum.
Beberapa langkah yang dilakukan OJK dalam pengembangan regulasi meliputi:
- Menyusun dan memperbarui peraturan terkait pasar modal, termasuk kebijakan terkait penerbitan efek, mekanisme perdagangan saham, serta perlindungan investor.
- Mengembangkan regulasi yang mendukung pasar modal syariah, guna memberikan pilihan investasi yang sesuai dengan prinsip syariah.
- Menyesuaikan regulasi dengan perkembangan teknologi finansial, seperti perdagangan saham berbasis digital dan pemanfaatan blockchain dalam transaksi efek.
2. Penyusunan Sistem Pengawasan Pasar Modal
OJK juga bertugas untuk menyusun dan menerapkan sistem pengawasan pasar modal agar transaksi dan aktivitas di dalamnya berlangsung secara transparan dan sesuai aturan.
Langkah-langkah yang dilakukan OJK dalam aspek ini meliputi:
- Menetapkan standar dan norma pengawasan untuk memastikan perusahaan yang terdaftar di bursa efek mematuhi prinsip tata kelola yang baik.
- Mengembangkan pedoman dan prosedur pengawasan, termasuk mekanisme pelaporan dan audit terhadap perusahaan efek, manajer investasi, serta lembaga penyimpanan dan penyelesaian.
- Melakukan pengawasan berbasis risiko, guna mendeteksi potensi masalah lebih awal sebelum berdampak luas terhadap pasar modal.
Baca juga : Cek Perusahaan yang Sudah Terdaftar OJK
3. Pengawasan terhadap Pelaku Pasar Modal
Untuk memastikan bahwa pelaku pasar modal menjalankan usahanya sesuai dengan regulasi, OJK melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pihak-pihak yang memperoleh izin usaha dari OJK.
Entitas yang berada di bawah pengawasan OJK meliputi:
- Perusahaan efek (broker/dealer) yang bertindak sebagai perantara perdagangan saham.
- Manajer investasi yang mengelola portofolio investasi reksa dana.
- Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, serta Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, yang berperan dalam infrastruktur perdagangan efek.
Langkah-langkah yang dilakukan OJK dalam pengawasan ini antara lain:
- Melakukan inspeksi berkala terhadap perusahaan efek dan lembaga terkait untuk menilai kepatuhan terhadap regulasi.
- Memastikan keterbukaan informasi, di mana perusahaan publik wajib mengungkapkan laporan keuangan dan informasi material lainnya.
- Memonitor aktivitas perdagangan di bursa efek, guna mencegah praktik manipulasi pasar atau transaksi yang mencurigakan.
4. Pengawasan Khusus terhadap Konglomerasi Keuangan Pasar Modal
Selain mengawasi entitas pasar modal secara individu, OJK juga bertanggung jawab dalam pengawasan terintegrasi terhadap konglomerasi keuangan di sektor pasar modal.
Langkah-langkah dalam pengawasan ini meliputi:
- Menilai eksposur risiko sistemik, khususnya bagi konglomerasi keuangan yang memiliki hubungan erat dengan pasar modal.
- Mengembangkan kebijakan mitigasi risiko, untuk mencegah dampak negatif dari ketidakstabilan di suatu entitas terhadap keseluruhan pasar modal.
5. Penegakan Hukum di Pasar Modal
OJK memiliki kewenangan dalam menegakkan hukum di sektor pasar modal, guna memastikan semua pelaku pasar beroperasi sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Beberapa bentuk penegakan hukum yang dilakukan OJK meliputi:
- Memberikan sanksi administratif, seperti peringatan tertulis, denda, atau pencabutan izin usaha bagi pihak yang melanggar aturan.
- Melakukan pemeriksaan khusus terhadap dugaan penyimpangan yang mengandung unsur pidana, seperti insider trading dan manipulasi pasar.
- Menyelesaikan keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi, baik dari OJK sendiri maupun dari bursa efek dan lembaga kliring.
Baca Juga: Bimbingan Belajar CPNS, Hanya 1 minggu Skor SKD 400 Lebih!
6. Pengendalian Kualitas Pengawasan Pasar Modal
Untuk memastikan efektivitas pengawasan, OJK juga bertugas dalam mengendalikan kualitas pengawasan di pasar modal.
Upaya yang dilakukan dalam aspek ini meliputi:
- Melakukan evaluasi berkala terhadap sistem pengawasan, guna menyesuaikan dengan perkembangan pasar dan kebutuhan investor.
- Meningkatkan kerja sama dengan regulator internasional, dalam rangka mengikuti standar global dalam pengawasan pasar modal.
- Mengembangkan sistem pemantauan berbasis teknologi, guna meningkatkan efektivitas dalam mendeteksi aktivitas pasar yang mencurigakan.
7. Manajemen Krisis dalam Pasar Modal
Jika terjadi guncangan besar yang dapat mengancam stabilitas pasar modal, OJK memiliki protokol manajemen krisis untuk menangani situasi tersebut.
Langkah-langkah yang dilakukan OJK dalam menangani krisis pasar modal antara lain:
- Mengambil tindakan cepat dalam menangani gangguan likuiditas atau kejatuhan harga saham yang ekstrem.
- Melakukan koordinasi dengan otoritas lain, seperti Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan, guna menjaga stabilitas sektor keuangan.
- Menyusun strategi pemulihan pasar, agar dampak negatif terhadap perekonomian dapat diminimalkan.
Baca juga: Simulasi Soal CPNS Gratis: Belajar Cepat & Efektif!
Sebagai regulator utama pasar modal di Indonesia, OJK memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem pasar modal yang sehat, stabil, dan transparan.
Tugas OJK dalam mengatur pasar modal mencakup pengembangan regulasi, pengawasan entitas pasar modal, pembinaan pelaku usaha, penegakan hukum, serta manajemen krisis.
Dengan adanya pengawasan yang ketat dari OJK, diharapkan pasar modal Indonesia dapat berkembang dengan baik, menarik lebih banyak investor, serta memberikan manfaat bagi perekonomian nasional.
Sumber artikel :
Contoh soal yang lebih lengkap bisa kamu akses di Aplikasi JadiOJK. Berikut adalah kisi-kisi bisa kamu akses di sini!
Bimbel PCS-8 & PCT-2 OJK Tahun 2025
Mau Lolos? Join Grup dan Bimbelnya Sekarang!👇🏻👇🏻
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiOJK: Temukan aplikasi JadiOJK di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiOJK Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELOJK” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiOJK karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal OJK 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal ojk 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi OJK 2025
- Ratusan Latsol OJK 2025
- Puluhan paket Simulasi OJK 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya