
Materi OJK – Materi OJK mencakup regulasi, pengawasan, dan kebijakan sektor keuangan. Dengan memahami materi OJK, industri jasa keuangan dapat beroperasi lebih transparan dan efisien. Materi OJK juga berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Latar Belakang Pembentukan OJK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga independen yang berperan dalam mengawasi dan mengatur sektor keuangan di Indonesia. Pembentukan OJK didasarkan pada Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011. Lahirnya OJK bertujuan untuk memperkuat pengawasan terhadap industri jasa keuangan agar lebih transparan, akuntabel, dan efisien dalam mendukung stabilitas perekonomian nasional.
Sebelum OJK berdiri, sektor jasa keuangan diawasi oleh berbagai lembaga terpisah seperti Bank Indonesia (BI) untuk sektor perbankan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk sektor pasar modal. Untuk menyatukan sistem pengawasan yang lebih terintegrasi dan meningkatkan daya saing industri keuangan, OJK akhirnya dibentuk.
Baca juga: Apakah Ada Hotline untuk Bertanya Tentang Syarat CPNS 2025?
Tujuan OJK

OJK memiliki beberapa tujuan utama dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga pengawas sektor jasa keuangan:
1. Menyelenggarakan Sistem Pengaturan dan Pengawasan Terintegrasi
OJK memastikan bahwa regulasi dan pengawasan yang diterapkan pada seluruh sektor jasa keuangan—baik perbankan, pasar modal, maupun industri keuangan non-bank—dijalankan secara terpadu dan berkesinambungan.
2. Mewujudkan Sistem Keuangan yang Stabil dan Berkelanjutan
OJK berupaya menjaga kestabilan sistem keuangan agar tidak mudah terguncang oleh krisis ekonomi global atau gangguan dalam sektor keuangan domestik.
3. Melindungi Kepentingan Konsumen dan Masyarakat
Keamanan dan kepentingan konsumen dalam menggunakan produk serta layanan keuangan menjadi perhatian utama OJK. Oleh karena itu, OJK menetapkan kebijakan yang mencegah praktik keuangan yang merugikan masyarakat.
4. Meningkatkan Inklusi Keuangan
OJK berperan dalam memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan melalui program literasi dan inklusi keuangan agar semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan layanan keuangan secara aman dan optimal.
5. Menjaga Stabilitas Perekonomian Nasional
OJK bekerja sama dengan lembaga lain, seperti Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan, untuk memastikan stabilitas ekonomi Indonesia tetap terjaga.
Baca juga: Contoh Soal Tes OJK Potensi Dasar Terbaru Ada 30+ Soal Pembahasan!
Fungsi dan Wewenang OJK
Sebagai lembaga independen, OJK memiliki berbagai fungsi dan wewenang yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
1. Menyusun dan Mengeluarkan Regulasi
OJK berwenang dalam menyusun peraturan serta kebijakan yang mengatur sektor jasa keuangan di Indonesia. Regulasi yang diterbitkan OJK bertujuan untuk memastikan sistem keuangan nasional berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar internasional.
2. Melakukan Pengaturan, Pengawasan, Pemeriksaan, dan Penyidikan
OJK memiliki kewenangan untuk mengawasi dan memeriksa setiap lembaga keuangan guna memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Jika ditemukan pelanggaran, OJK dapat melakukan penyidikan dan memberikan sanksi kepada pihak yang melanggar.
3. Mengawasi Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan
Agar industri keuangan berjalan dengan etika bisnis yang sehat, OJK mengawasi perilaku pelaku usaha jasa keuangan guna mencegah praktik-praktik yang merugikan konsumen dan stabilitas keuangan nasional.
4. Melakukan Asesmen Dampak Sistemik
OJK menilai dampak sistemik dari konglomerasi keuangan dan mengambil langkah-langkah untuk memitigasi risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas sektor keuangan secara keseluruhan.
Asas yang Dianut OJK

Dalam menjalankan tugasnya, OJK berpegang pada berbagai asas untuk memastikan integritas dan profesionalisme dalam setiap kebijakan dan keputusan yang diambil.
1. Asas Independensi
OJK menjalankan fungsinya tanpa intervensi dari pihak mana pun untuk memastikan kebijakan yang diterapkan tetap objektif dan berpihak pada kepentingan nasional.
2. Asas Kepastian Hukum
Semua kebijakan dan regulasi yang diterbitkan oleh OJK memiliki dasar hukum yang jelas untuk memastikan kepastian hukum bagi semua pihak di industri keuangan.
3. Asas Kepentingan Umum
OJK bertindak untuk kepentingan masyarakat luas dengan memastikan bahwa sektor jasa keuangan berjalan secara transparan, adil, dan akuntabel.
4. Asas Akuntabilitas
Sebagai lembaga publik, OJK bertanggung jawab atas setiap kebijakan dan keputusan yang diambilnya, serta dapat dipertanggungjawabkan kepada publik dan pemerintah.
5. Asas Keterbukaan
OJK menjamin akses informasi yang transparan bagi masyarakat mengenai regulasi dan kebijakan yang diterapkan dalam sektor jasa keuangan.
Baca juga: Soal Tes Pengetahuan OJK – Simak Contoh Soal TPA OJK!
6. Asas Integritas
Setiap kebijakan dan tindakan yang dilakukan OJK didasarkan pada nilai-nilai moral yang tinggi untuk menjaga kepercayaan publik terhadap sistem keuangan.
7. Asas Profesionalitas
OJK bekerja secara profesional dengan mengutamakan kompetensi dan keahlian dalam setiap aspek pengawasan dan pengaturan sektor jasa keuangan.
Nilai Strategis OJK
OJK mengadopsi beberapa nilai strategis yang menjadi pedoman dalam menjalankan tugasnya untuk memastikan bahwa sektor jasa keuangan di Indonesia dapat berkembang secara sehat dan kompetitif.
1. Integritas
Setiap tindakan yang dilakukan oleh OJK didasarkan pada prinsip kejujuran dan etika yang tinggi guna menjaga kredibilitas institusi.
2. Profesionalisme
OJK menuntut seluruh pegawainya untuk bekerja dengan kompetensi tinggi serta berorientasi pada hasil yang optimal bagi kepentingan sektor jasa keuangan dan masyarakat luas.
3. Sinergi
OJK menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga nasional dan internasional untuk meningkatkan efektivitas kebijakan yang diterapkan.
4. Inklusif
OJK berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses layanan keuangan secara adil dan merata.
5. Visioner
OJK selalu mengedepankan inovasi dalam pengawasan sektor jasa keuangan guna menghadapi tantangan ekonomi yang terus berkembang di era digital.
Materi OJK mencakup berbagai aspek yang sangat penting dalam menjaga kestabilan sistem keuangan di Indonesia. Dengan latar belakang pembentukan yang kuat, tujuan yang jelas, serta fungsi dan wewenang yang luas, OJK memainkan peran vital dalam mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan. Melalui penerapan asas dan nilai strategis yang solid, OJK terus berupaya mewujudkan industri keuangan yang sehat, stabil, serta berdaya saing tinggi guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
Sumber artikel :
Contoh soal yang lebih lengkap bisa kamu akses di Aplikasi JadiOJK. Berikut adalah kisi-kisi bisa kamu akses di sini!
Bimbel PCS-8 & PCT-2 OJK Tahun 2025
Mau Lolos? Join Grup dan Bimbelnya Sekarang!👇🏻👇🏻
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiOJK: Temukan aplikasi JadiOJK di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiOJK Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELOJK” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiOJK karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal OJK 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal ojk 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi OJK 2025
- Ratusan Latsol OJK 2025
- Puluhan paket Simulasi OJK 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya