Lembaga Penjamin Simpanan – merupakan salah satu institusi vital dalam sistem keuangan Indonesia. Keberadaannya memberikan rasa aman bagi nasabah perbankan karena menjamin simpanan mereka jika terjadi kegagalan atau kebangkrutan bank.
Pengertian Lembaga Penjamin Simpanan
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah lembaga independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004.
Lembaga ini didirikan untuk menjamin simpanan nasabah di bank serta turut aktif menjaga stabilitas sistem perbankan.
Dalam pelaksanaannya, LPS bersifat independen, artinya tidak berada di bawah kementerian atau lembaga pemerintah tertentu.
Tujuan utama dari pendirian LPS adalah:
- Melindungi simpanan nasabah secara terbatas sesuai dengan ketentuan.
- Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan.
- Menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
Fungsi dan Tugas Utama LPS
LPS memiliki dua fungsi utama yang sangat menentukan dalam menjaga kepercayaan publik terhadap sektor perbankan:
1. Menjamin Simpanan Nasabah
LPS memberikan jaminan kepada nasabah perbankan bahwa dana mereka akan dikembalikan bila terjadi kegagalan pada bank, asalkan simpanan tersebut memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Jenis simpanan yang dijamin meliputi:
- Tabungan
- Giro
- Deposito
- Sertifikat deposito
- Produk lainnya yang memiliki karakteristik serupa dan tercatat dalam pembukuan bank
2. Melaksanakan Resolusi Bank
LPS juga bertugas melakukan penanganan terhadap bank yang mengalami kegagalan, termasuk memutuskan apakah bank tersebut diselamatkan atau ditutup secara resmi.
Proses ini dikenal sebagai resolusi bank, yang penting untuk mencegah efek domino dalam sistem keuangan.
Syarat Simpanan yang Dijamin LPS
Tidak semua simpanan secara otomatis dijamin oleh LPS. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar simpanan dinyatakan layak dibayar (eligible), yaitu:
- Tercatat dalam pembukuan resmi bank.
- Tidak melebihi batas maksimum penjaminan yang berlaku.
- Tidak melibatkan tindakan pidana seperti pencucian uang, manipulasi bunga, atau kejahatan keuangan lainnya.
- Tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS. Bunga terlalu tinggi dapat menyebabkan simpanan tersebut tidak dijamin.
Batas Penjaminan Simpanan
LPS menjamin simpanan nasabah dengan batas maksimum Rp2.000.000.000 (dua miliar rupiah) per nasabah per bank. Artinya, jika seseorang memiliki simpanan Rp2,5 miliar di satu bank, maka yang dijamin hanya Rp2 miliar jika memenuhi syarat, dan sisanya tidak dijamin.
Batas penjaminan ini dapat berubah sesuai dengan evaluasi pemerintah dan kondisi ekonomi nasional.
Bagaimana Proses Pengembalian Dana Nasabah?
Jika sebuah bank mengalami gagal bayar atau bangkrut, maka LPS akan segera turun tangan setelah OJK mencabut izin usaha bank tersebut. Prosesnya meliputi:
- Pengumuman pencabutan izin usaha oleh OJK.
- LPS melakukan verifikasi dan validasi simpanan nasabah.
- Pembayaran klaim penjaminan kepada nasabah dilakukan dalam waktu maksimal 90 hari kerja sejak bank ditutup.
Proses ini bisa lebih cepat jika data nasabah lengkap dan tidak bermasalah.
Sumber Dana LPS
Agar dapat melaksanakan tugasnya, LPS memiliki berbagai sumber pendanaan yang sah secara hukum, antara lain:
- Premi penjaminan yang dibayarkan oleh setiap bank peserta (bank-bank di Indonesia wajib menjadi peserta LPS).
- Hasil investasi dana LPS.
- Pinjaman dari pemerintah apabila terjadi kondisi darurat.
- Penerbitan surat utang jika dibutuhkan.
Dengan struktur dana yang kuat, LPS diharapkan mampu menangani risiko keuangan dalam berbagai skenario, termasuk krisis sistemik.
Baca Juga : Lembaga Keuangan Apa Saja yang Diawasi Oleh OJK …
Peran LPS dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi
Peran LPS sangat penting tidak hanya bagi nasabah individu, tapi juga bagi sistem ekonomi secara keseluruhan:
- Meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem perbankan.
- Mengurangi risiko rush atau penarikan dana besar-besaran oleh nasabah saat terjadi isu perbankan.
- Menjaga likuiditas dan kestabilan moneter.
- Mendukung kerja OJK dan Bank Indonesia dalam pengawasan serta kebijakan keuangan.
Dalam situasi krisis, LPS menjadi benteng terakhir yang mencegah kehancuran sistemik yang dapat merugikan banyak pihak.
Cara Mengecek Apakah Bank dan Simpanan Dijamin LPS
Nasabah bisa memastikan bahwa simpanannya dijamin LPS dengan cara:
- Pastikan bank Anda terdaftar sebagai peserta LPS. Informasi ini bisa dilihat di situs resmi LPS atau ditanyakan langsung ke pihak bank.
- Perhatikan tingkat bunga penjaminan LPS, yang diperbarui secara berkala (biasanya triwulanan). Jika bunga yang Anda terima dari bank melebihi batas tersebut, simpanan bisa menjadi tidak dijamin.
- Catat dan pantau semua transaksi perbankan Anda. Hindari praktik-praktik manipulatif seperti “bunga spesial” atau simpanan atas nama orang lain yang bisa membuat simpanan tidak dijamin.
Perbedaan LPS, OJK, dan Bank Indonesia
Meskipun sama-sama bergerak di sektor keuangan, LPS memiliki peran yang berbeda dari OJK dan Bank Indonesia:
Lembaga | Tugas Utama |
---|---|
Bank Indonesia | Menjaga kestabilan moneter dan sistem pembayaran |
OJK (Otoritas Jasa Keuangan) | Mengawasi dan mengatur seluruh industri jasa keuangan |
LPS | Menjamin simpanan nasabah dan menangani bank gagal |
Ketiganya saling bersinergi untuk membangun sistem keuangan yang sehat, terpercaya, dan tahan terhadap guncangan.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah garda depan dalam perlindungan dana masyarakat di bank. Melalui mekanisme penjaminan simpanan dan resolusi bank, LPS berperan penting menjaga kestabilan dan integritas sistem perbankan nasional.
Namun, perlindungan ini tidak bersifat mutlak nasabah tetap harus aktif memastikan simpanannya memenuhi syarat penjaminan.
Dengan memahami fungsi dan mekanisme kerja LPS, kita sebagai nasabah bisa lebih tenang dan bijak dalam menyimpan dana di lembaga keuangan.
Selain itu, informasi ini juga penting untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat agar lebih sadar risiko dan cermat memilih produk perbankan.
Baca Juga : Lembaga Keuangan Bank Apa Itu? Fungsi dan Contohnya

Bimbel PCS-9 & PCT-3 OJK Tahun 2025
Mau Lolos? Bergabunglah dengan Grup dan Bimbelnya Sekarang!👇🏻👇🏻
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiOJK: Temukan aplikasi JadiOJK di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiOJK Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELOJK” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiOJK karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal OJK 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal ojk 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi OJK 2025
- Ratusan Latsol OJK 2025
- Puluhan paket Simulasi OJK 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya