
Jenis-Jenis Bank OJK – Dalam struktur perekonomian modern, bank bukan sekadar tempat menyimpan uang, melainkan menjadi jantung dari sirkulasi keuangan nasional. Di Indonesia, seluruh aktivitas perbankan tidak bisa berjalan sembarangan karena berada di bawah pengawasan ketat Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Lembaga ini bukan hanya memastikan keamanan dana masyarakat, tetapi juga menjaga stabilitas sistem keuangan melalui pengawasan yang menyeluruh terhadap seluruh jenis bank.
Definisi Bank Menurut Regulasi Indonesia
Sebelum membahas klasifikasinya, kita perlu memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan bank menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Bank adalah badan usaha yang memiliki kewenangan untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk kredit dan/atau pembiayaan lain untuk tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Sementara itu, dalam konteks pengawasan OJK, jenis-jenis bank diklasifikasikan berdasarkan sistem operasional dan prinsip keuangan yang digunakan, yakni bank konvensional dan bank syariah.
Baca juga: Apakah Kerja di OJK Bagus? Ini Keunggulan dan Keuntungannya
Jenis-Jenis Bank OJK Berdasarkan Klasifikasi Umum
OJK secara resmi membagi jenis bank di Indonesia ke dalam beberapa kategori besar. Pembagian ini dilakukan berdasarkan mekanisme operasional, jangkauan layanan, serta prinsip ekonomi yang digunakan. Berikut ini pembagian jenis-jenis bank menurut OJK:
Bank Konvensional

Sumber: Freepik
Bank konvensional adalah lembaga keuangan yang menjalankan kegiatan berdasarkan prinsip umum ekonomi dan tidak mengacu pada prinsip syariah. Ada dua jenis utama bank konvensional:
1. Bank Umum Konvensional (BUK)
Bank Umum Konvensional adalah bank yang memiliki izin dari OJK untuk memberikan jasa secara lengkap kepada masyarakat, termasuk jasa transfer, deposito, kredit usaha, kartu kredit, dan sebagainya. Uniknya, Bank jenis ini bisa beroperasi di seluruh wilayah Indonesia dan bahkan membuka cabang di luar negeri.
Contoh bank umum konvensional yang diawasi oleh OJK antara lain:
- Bank Mandiri
- Bank BRI
- Bank BNI
- Bank BCA
- Bank Danamon
2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Berbeda dengan bank umum, BPR memiliki cakupan layanan yang lebih terbatas. BPR tidak diperbolehkan menerima simpanan berupa giro atau ikut serta dalam kegiatan lalu lintas pembayaran. Fokus utama BPR adalah melayani pembiayaan masyarakat lokal, terutama di sektor mikro dan kecil.
Karakteristik utama BPR:
- Tidak boleh bertransaksi dalam valuta asing
- Tidak menyediakan layanan giro
- Fokus pada tabungan dan deposito
- Menyalurkan kredit skala kecil ke UMKM
Contoh BPR yang terdaftar dan diawasi OJK mencakup BPR Arta Kencana, BPR Lestari, dan BPR Karyajatnika Sadaya.
Baca juga: Bagaimana Kerja di OJK? Panduan Berkarier di Industri Keuangan!
Bank Syariah
Bank syariah menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Hal ini berarti operasional perbankan harus mematuhi fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
1. Bank Umum Syariah (BUS)
Bank Umum Syariah merupakan lembaga keuangan syariah yang memberikan layanan keuangan berbasis prinsip syariah secara luas, mencakup layanan simpanan, pembiayaan, dan transaksi keuangan lainnya.
Layanan utama BUS mencakup:
- Produk tabungan dan deposito dengan akad mudharabah dan wadiah
- Pembiayaan berbasis akad murabahah, ijarah, istishna’, dan musyarakah
- Layanan pembayaran berbasis prinsip halal
Contoh Bank Umum Syariah:
- Bank Syariah Indonesia (BSI)
- Bank Muamalat
- Bank BTPN Syariah
2. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)
Bank ini memiliki fungsi yang mirip dengan BPR namun dijalankan berdasarkan prinsip syariah. BPRS hanya melayani pembiayaan dan simpanan masyarakat kecil dengan cakupan terbatas dan tidak menyediakan layanan lalu lintas pembayaran.
Beberapa karakteristik khas BPRS:
- Tidak melayani kartu kredit atau transfer antarbank
- Tidak menyediakan giro
- Fokus pada pembiayaan mikro berbasis akad syariah
Contoh BPRS yang terdaftar di OJK:
- BPRS Amanah Ummah
- BPRS Harta Insan Karimah
Baca juga: Pendaftaran PPG Dalam Jabatan: Panduan Lengkap
3. Unit Usaha Syariah (UUS)
Unit Usaha Syariah adalah unit khusus dari bank umum konvensional yang menyediakan layanan berbasis syariah. Artinya, satu bank bisa memiliki dua sistem operasional: konvensional dan syariah. UUS dikelola sebagai bagian dari bank induk dan diwajibkan memiliki sistem pengawasan internal yang memadai.
Contoh bank yang memiliki Unit Usaha Syariah:
- Bank CIMB Niaga Syariah
- Bank BTN Syariah
- Bank Danamon Syariah
Bank Digital

Sumber: Freepik
Fenomena digitalisasi juga memunculkan kategori baru dalam sistem perbankan, yaitu bank digital. OJK mengakui eksistensi bank digital sebagai bagian dari perkembangan zaman dan transformasi teknologi keuangan.
Bank digital adalah bank yang seluruh layanan intinya berbasis digital, mulai dari pembukaan rekening, pengajuan pinjaman, hingga layanan keuangan lainnya dilakukan secara online.
Bank digital tidak memiliki banyak kantor cabang fisik, melainkan beroperasi secara daring melalui aplikasi atau situs web.
Contoh bank digital di bawah pengawasan OJK:
- SeaBank
- Bank Neo Commerce (BNC)
- blu by BCA Digital
Peran Strategis OJK dalam Pengawasan Perbankan
Di tengah maraknya jenis bank yang beroperasi, OJK berfungsi sebagai lembaga pengawas utama untuk menjaga agar sistem keuangan tetap stabil dan sehat. OJK memiliki wewenang untuk:
- Menerbitkan izin pendirian dan penggabungan bank
- Melakukan pemeriksaan berkala dan khusus
- Menetapkan standar kesehatan bank melalui rasio-rasio keuangan
- Menyediakan perlindungan konsumen terhadap produk dan layanan bank
Melalui tugas ini, OJK memastikan bahwa bank-bank tidak hanya menjalankan fungsi bisnisnya, tetapi juga tetap mematuhi prinsip kehati-hatian (prudential banking).
Perbedaan Mendasar antar Jenis Bank
Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini ringkasan perbedaan utama antar jenis bank OJK:
Jenis Bank | Prinsip Operasional | Cakupan Layanan | Kegiatan Pembayaran | Contoh |
---|---|---|---|---|
Bank Umum Konvensional | Konvensional | Lengkap & Nasional | Ya | BCA, BRI, Mandiri |
BPR | Konvensional | Terbatas & Lokal | Tidak | BPR Arta Kencana |
Bank Umum Syariah | Syariah | Lengkap & Nasional | Ya | BSI, Muamalat |
BPRS | Syariah | Terbatas & Lokal | Tidak | BPRS Amanah Ummah |
Bank Digital | Konvensional/Syariah | Digital | Ya | SeaBank, BNC |
Lembaga-Lembaga Non-Bank yang Juga Diawasi OJK
Selain jenis-jenis bank di atas, OJK juga mengawasi lembaga keuangan mikro dan institusi non-bank lainnya. Misalnya:
- Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
- Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
- Fintech Peer to Peer Lending (P2P)
- Dana pensiun dan asuransi
Ini menegaskan bahwa OJK memiliki cakupan pengawasan menyeluruh terhadap semua pelaku sektor jasa keuangan di Indonesia.
Implikasi Keberadaan Berbagai Jenis Bank terhadap Ekonomi Nasional
Keberagaman jenis bank yang berada di bawah pengawasan OJK memberikan pilihan layanan keuangan yang beragam kepada masyarakat. Bank konvensional dapat melayani masyarakat perkotaan dan korporasi besar, sedangkan BPR dan BPRS menyasar kelompok ekonomi kecil di daerah.
Bank syariah menghadirkan solusi keuangan sesuai prinsip Islam, dan bank digital menjadi jawaban atas kebutuhan keuangan generasi muda yang serba digital.
Dengan adanya klasifikasi ini, ekonomi Indonesia mendapatkan sistem perbankan yang inklusif, terdistribusi merata, dan selaras dengan kebutuhan zaman.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang jenis-jenis bank OJK, masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan keyakinannya. OJK sendiri terus berinovasi dalam meningkatkan pengawasan dan membina industri perbankan agar tetap sehat, kompetitif, dan berpihak pada kepentingan konsumen.
Peran OJK tidak hanya sebagai regulator, melainkan juga sebagai pelindung stabilitas ekonomi nasional. Maka dari itu, pemahaman terhadap struktur bank yang diawasi OJK menjadi hal krusial dalam literasi keuangan masyarakat Indonesia.
Sumber artikel :
- https://ojk.go.id/id/tentang-ojk/pages/struktur-organisasi.aspx
- https://kumparan.com/berita-terkini/5-contoh-soal-tes-potensi-dasar-ojk-untuk-persiapan-ujian-246BnadT60Q/full
- https://info.populix.co/articles/rekrutmen-ojk/
- https://money.kompas.com/read/2024/07/11/173924826/9-contoh-bank-swasta-nasional-dan-asing-di-indonesia?page=all
Contoh soal yang lebih lengkap bisa kamu akses di Aplikasi JadiOJK. Berikut adalah kisi-kisi bisa kamu akses di sini!
Bimbel PCS-9 & PCT-3 OJK Tahun 2025
Mau Lolos? Join Grup dan Bimbelnya Sekarang!👇🏻👇🏻
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiOJK: Temukan aplikasi JadiOJK di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiOJK Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELOJK” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiOJK karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal OJK 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal ojk 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi OJK 2025
- Ratusan Latsol OJK 2025
- Puluhan paket Simulasi OJK 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya